Dok. Jawa Pos
JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) sesi pertama perdagangan hari ini (24/3) berhasil menguat. Dominan di zona hijau, IHSG tengah hari ditutup naik 11,561 poin (0,21 persen) ke level 5.448,659 setelah bergerak di rentang 5.440,59 – 5.457,95.
Frekuensi transaksi perdagangan di pasar reguler sepanjang sesi pertama mencapai 114.352 kali dengan volume sebanyak 2,249 miliar saham atau sebesar Rp 2,739 triliun. Sebanyak 150 saham naik, 145 saham turun, dan selebihnya stagnan.
Analis Teknikal PT Mandiri Sekuritas Hadiyansyah memperkirakan, IHSG pada perdagangan hari ini akan bergerak di kisaran 5.400 – 5.470. ”IHSG masih akan bergerak dengan kecenderungan sideways (mendatar).
Hari ini bursa saham Indonesia kedatangan emiten baru, yakni PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA), pemilik rumah sakit Mitra Keluarga. Sejak dibuka, saham perusahaan yang masih terafiliasi dengan PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) itu langsung melambung.
Start pada harga Rp 17.000 per saham, MIKA dibuka langsung menguat ke level Rp 19.000 per saham dan setengah hari ini ditutup melesat 27,21 persen ke level Rp 21.625 per saham.
Direktur Utama PT Kresna Sekuritas Michael Steven selaku penjamin emisi IPO MIKA mengatakan, peningkatan harga saham di awal perdagangan perdana telah diprediksi mengingat dalam masa penawaran antusiasme investor sangat tinggi. ”Jadi, analis yang mengatakan saham MIKA sangat mahal, mungkin perlu dikaji kembali,” ujarnya di sela pencatatan perdana saham MIKA di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), pagi tadi.
Saat masa penawaran terjadi kelebihan permintaan (oversubscribe) hingga 10,3 kali untuk investor institusi. ”Memang terlihat kecil, tetapi nilai kelebihan permintaan itu sekitar Rp 45 triliun. Ini sangat dahsyat. Komposisi investor institusi, antara lain, asing 53 persen dan lokal 47 persen,” terusnya.
Sesuai rencana, dengan perolehan dana segar hasil IPO senilai Rp 4,5 triliun, MIKA berencana membangun sebanyak tujuh RS baru dalam 5 tahun ke depan. ”Tahun ini kita bangun satu RS Mitra Keluarga di Kali Deres, Jakarta. Secara keseluruhan dari rencana tujuh RS baru itu, satu RS akan dibangun di Surabaya, enam di Jabodetabek. Tetapi, kita buka kesempatan untuk bangun lebih dari tujuh rumah sakit baru kalau memungkinkan,” tutur Direktur Utama Mitra Keluarga Rustiyan Oen. (gen/fal)