POPULER: Sol Campbell punya modal untuk menjadi orang nomor satu di London. (BTEG.CO.UK)
Wali Kota London Boris Johnson lengser tahun depan. Beberapa nama muncul sebagai kandidat pemimpin London. Salah seorang di antara mereaka, mantan bek timnas Inggris Sol Campbell.
SEJAK memutuskan gantung sepatu pada musim panas 2011, Sol Campbell sudah menentukan sikap. Dia tidak ingin berkecimpung di manajemen sepak bola atau menjadi pelatih. Campbell memiliki keinginan lain: terjun ke dunia politik.
Niat mantan pemain Tottenham Hotspur dan Arsenal tersebut untuk menjadi politisi semakin matang sejak Oktober tahun lalu. Selangkah lagi Campbell menjadi anggota Partai Konvervatif yang berkuasa di Inggris saat ini.
Tujuan Campbell ialah menjadi wali kota London. Pemilik 73 caps untuk timnas Inggris tersebut sudah bertemu dengan Chairman Partai Konservatif Grant Shapps. Campbell mengatakan didorong oleh sejumlah tokoh senior Partai Konservatif untuk maju. Pria 40 tahun itu dianggap sebagai sosok sempurna untuk meraup suara warga kulit hitam.
Boris Johnson akan lengser Mei 2016. Dengan lengsernya mantan jurnalis tersebut, kesempatan tokoh baru sangat terbuka. Sebab, jika head-to-head,sangat sulit mengalahkan popularitas Johnson yang begitu mengakar di London.
’’Kami akan melihat apa yang terjadi. Banyak pembicaraan lagi yang harus dilakukan,’’ ucap Campbell sebagaimana dilansir The Sun. ’’Saya ini Londonbanget. Saya ingin meningkatkan kesejahteraan di London Tengah untuk membantu wilayah itu,’’ tegasnya.
Cambell adalah anak asli London. Dia lahir di wilayah urban London, Plaistow, pada 18 September 1974. Pada 1988, Campbell memulai karir dengan menjadi pemain akademi West Ham United. Setahun berselang, dia bergabung Tottenham Hotspur.
Setelah membela Spurs mulai 1992 hingga 2001, Campbell pindah ke klub London lainnya, Arsenal. Lima musim (2001–2006) dia membela The Gunners. Sepanjang karirnya, Campbell memenangi delapan trofi di enam tim berbeda. Itu termasuk dua gelar Premier League dan tiga gelar Piala FA bersama Arsenal.         
Selain mengincar posisi wali kota, Campbell ingin mendorong peningkatan keterwakilan kulit hitam di parlemen. Saat ini terdapat 27 anggota parlemen yang berlatar belakang kulit hitam dan etnis minoritas.
Seharusnya, kata Campbell, jumlah itu bisa ditambah menjadi seratus untuk mewakili 18 persen etnis minoritas di London. ’’Pemilih butuh melihat seseorang yang bisa nyambung dengan mereka,’’ katanya.
Campbell kini mulai agresif menyuarakan pandangan-pandangan politiknya. Salah satunya, mengritik kebijakan pemimpin Partai Buruh yang menjadi oposisi, Ed Miliband, yang mengusulkan peningkatan pajak properti. ’’Usulnya itu gila,’’ papar Campbell kepada The Telegraph.(nur/c4/ca)