Foto: Fedrik Tarigan/Jawa Pos
JAKARTA – Ini, tampaknya, problem gede yang kerap dijumpai para orang tua masa kini. Yakni, sulit minta anaknya belajar atau melakukan hal lain saat sang anak terpaku pada gadget. Mona Ratuliu punya trik untuk itu. Yakni, membikin perjanjian.
Pemain Lupus Milenia tersebut memang tak begitu saja melarang anaknya bermain gadget. Sebab, peranti canggih itu tidak selalu berefek negatif.Selama dalam pengawasan, anak bisa belajar banyak hal baru dari gadget.
Tapi, syarat ketat harus dijalani. Permainan hanya boleh 30 menit. Lebih dari itu, ada ketentuannya. ’’Makan harus pakai sayur atau harus mandi dulu. Kerjain PR atau hal lain,’’ kata istri Indra Brasco tersebut di Senayan City, Jakarta, Kamis (19/3). Kalau kewajiban itu beres, anak-anak boleh bermain gadget selama satu jam.
Tiga anak Mona, yakni Davina Shava Felisa, Barata Rahadian Nezar, dan Syanala Kania Salsabila, tetap diawasi saat bergadget ria. Untung, videoonline yang kerap mereka tonton adalah cara membuat mainan atau video kegiatan sehari-hari.
Sistem perjanjian itu juga diberlakukan kalau anak-anak Mona ingin mainan atau baju baru. Misalnya, sebelum mereka pergi ke pusat perbelanjaan.
Mona juga tidak begitu saja meninggalkan mainan tradisional. Misalnya, congklak. ’’Ada, disimpan di rumah,’’ ujar Mona. Dia gembira ketika anak-anak itu aktif bermain bersama teman-temannya atau di luar rumah. Sebab, anak-anak itu tidak sekadar bermain. Mereka bisa mendapatkan banyak hal baru.
Bagi Mona, dunia anak tidak selebar layar gadget. Dunia itu jauh lebih berwarna dan indah saat mereka keluar dan bermain bersama kawan-kawan sebaya. ­(yas/c7/dos)