PENGALAMAN LANGKA: Para murid SD saat hendak naik pesawat CN 235 yang merupakan pesawat angkut di Pangkalan Udara Tabing, Padang, Senin (23/3). (Syawal/Padang Ekspres/JPNN)
PADANG – Ada yang spesial dalam Gebyar Dirgantara di Pangkalan Udara (Lanud) Tabing, Padang, Sumatera Barat (Sumbar). Puluhan murid TK dan SD antusias merasakan terbang dengan pesawat TNI-AU CN 235. Meski berpanas-panasan, mereka rela menunggu untuk melihat Kota Padang dari udara.
Akil, 8, murid kelas II B SD Lillah Tabing, menyatakan ingin naik pesawat TNI-AU bersama rekan-rekannya. Dengan sabar, dia menunggu giliran untuk naik pesawat meski ada rasa cemas.
’’Kalau pesawat komersial, saya sudah pernah. Tetapi, kalau pesawat ini, saya belum pernah naik. Saya penasaran seperti apa rasanya naik pesawat TNI,’’ ungkapnya malu-malu kepada Padang Ekspres (Jawa Pos Group) Senin (22/3).
Revo, 10, murid SD Lillah lainnya, merasa senang dan seru bisa terbang bersama teman-teman sekolah. Dia mengakui pengalaman naik pesawat TNI-AU jarang ada di Padang.
Sementara itu, Danlanud Padang Letnan Kolonel (Letkol) Penerbang Moh Apon menuturkan, murid TK dan SD dilibatkan dalam Gebyar Dirgantara tersebut untuk meningkatkan minat pelajar terhadap dirgantara. Pihaknya berharap pelajar TK dan SD bisa memanfaatkan secara maksimal kegiatan terbang dengan pesawat TNI-AU itu.
’’Apalagi bisa terbang bersama teman-teman seusianya,’’ ujarnya.
Apon menjelaskan, pesawat yang ditumpangi pelajar tersebut adalah pesawat jenis angkut CN 235. Tugas pokok pesawat itu adalah dalam operasi perang.
’’Pesawat ini menerjunkan tim dalpur (pengendali tempur). Tim ini orang-orang yang diterjunkan kali pertama di daerah musuh sebelum tim dari linud (lintas udara) diterjunkan sehingga memandu pesawat-pesawat berikutnya untuk menerjunkan pasukan itu,’’ jelasnya.
Tidak hanya naik pesawat, 17 penerjun yang terdiri atas 15 penerjun (13 putra dan 2 putri) dari TNI-AU serta 2 penerjun dari FASI Kota Padang mengadakan atraksi terjun payung. (cr9/JPNN/c19/diq)