Direktur Grup Lippo John Riady (tengah) saat launching MatahariMall.com di Hermitage Hotel, Jakarta, Rabu (25/2) (Sri Wahyu Ningsih/Jawa Pos)
JAKARTA – Geliat industri e-commerce di Indonesia semakin bergairah. Hal itu terlihat dari semakin banyaknya e-commerce yang bermunculan. Grup Lippo turut ambil bagian dalam persaingan bisnis jual beli secara online dengan meluncurkan MatahariMall.com.

E-commerce yang memberikan layanan O2O (Online-to-Offline) ini ditargetkan dapat meraih omset USD 1 miliar. Dalam jangka waktu satu tahun enam bulan sampai dua tahun.
Direktur Grup Lippo John Riady mengungkapkan peluncuran e-commerce ini untuk memperkuat posisi sebagai grup ritel multi-format terbesar di Indonesia. Dana yang telah diinvestasikan USD 500 juta untuk jangka waktu 2-3 tahun kedepan. ”Target kami omzetnya mencapai USD 1 miliar sehingga dapat menjadi Alibaba versi Indonesia,” tutur John saat peluncuran di Hermitage Hotel Jakarta, Rabu (25/2).
John menambahkan MatahariMall.com juga ditargetkan bakal memberi sumbangsih divisi ritel konsumen Grup Lippo sehingga bisa membukukan pendapatan USD 25 miliar dalam lima tahun kedepan. Kontribusi ritel online mencapai 20 persen.
Saat ini, divisi ritel Grup Lippo memiliki pendapatan tahunan lebih dari Rp 60 triliun. Serta, secara konsisten bertumbuh lebih dari 20 persen per tahun. Penyumbang terpesat adalah ritel makanan, Hypermart. Dari pangsa pasar 24 persen pada 2007 meningkat menjadi 40 persen di 2014. "Angka ini sekaligus mencatat sebagai salah satu ritel dengan pertumbuhan tercepat di Asia," ujar John.
Menurut John  peluang online ritel di tanah air masih besar. Tahun ini, penetrasi internet ditargetkan melebihi 30 persen. ”Saat ini, ritel online baru 0,7 persen dari total penjualan ritel. Namun diperkirakan akan tumbuh sepuluh kali lipat dalam lima tahun ke depan,” imbuh John. (swn/dio)